Selasa, 20 Agustus 2013

tips dan Trik pada windows

Cara membuat partisi hardisk di windows 7

Bagi teman-teman yang masih pemula mungkin bertanya-tanya mengeanai partisi hardisk serta kegunaanya. Partition/ partisi, dalam sistem berkas dan manajemen media penyimpanan adalah bagian dari media penyimpanan/ memori yang secara logis terpisah yang berfungsi seolah-olah bagian tersebut terpisah secara fisik. Memori/ Media penyimpanan yang bisa dipartisi yaitu memori fisik maupun maya oleh manajemen memori sistem operasi, hardisk, Mo Disk, dan beberapa flash memory. Pada saat ini istilah partisi sering kita dengar pada bagian dari hardisk.
Pada setiap sistem berkas/ sistem operasi mempunyai istilah tersendiri untuk menyebut partisi. Contohnya, MS-DOS istilah yang digunakan yaitu partition, pada keluarga Windows NT istilah yang digunakan volume. Kenapa demikian? Itu karena Windows NT mempunyai kemampuan untuk membentuk suatu volume yang terdiri daribeberapa bagian partisi terpisah

Berikut ini adalah beberapa Manfaat mempartisi Hardisk:
1. Apabila ukuran hardisk terlalu besar, makan lebih baik apabila membuat partisi/ membagi hardisk menjadi beberapa drive/ bagian. Ini bertujuan supaya lebih memdudahkan windows untuk mengindex file di drive komputer. Intinya sama apabila pada suatu gudang tempat menyimpan barang yang sangat besar akan lebih mudah kita mencari barang dalam gudang tersebut apabila kita membuat sekat-sekat di gudang tersebut (membagi menjadi beberapa bagian).  Hardisk juga demikian jika dibagi-bagi, akan mempermudah kan kita untuk mencari suatu file. Misal dibagi menjadi 3 bagian/ partisi, partisi C: kita isi dengan file sistem dan aplikasi, partisi D kita isi dengan dokumen, partisi E kita isi dengan file-file seperti music, video dll. Itu akan lebih mempermudahkan kita dalam mencari file
2. Apabila partisi/drive C terjangkit virus (contohnya drive C berisi windows),  maka drive yang lainnya tetap aman dan tidak terjangkit virus apabila kita ingin memformat drive C.
3. Dapat menginstall lebih dari satu sistem operasi di dalam hardisk anda tanpa kwatir terjadinya tumpang tindih file, contohnya: drive C berisi Windows 7, drive D berisi Linux, drive E berisi dokumen.  Sehingga dengan meamanfaatkan sebuah hardisk kita akan lebih mudah untuk mempelajari berbagai sistem operasi.

Ukuran/space volume dalam pembagian partisi sesuai kebutuhan:
Terdapat beberapa hal yang sering dilakukan dalam proses partisi, yaitu
- (Delete Volume) menghapus partisi hardisk 
- (Shrink Volume) memperkecil ukuran partisi hardisk
-  (Extend Volume) memperbesar ukuran partisi hardisk
-  (New Volume) membuat partisi baru dengan format hardisk

Catatan:
Dalam mempartisi hardisk harus berhati-hati supaya data anda yang penting tidak terhapus, dan hardisk tetap normal. Yang harus anda lakukan yaitu backupdata (copy data) ke hardisk lain/ hardisk external/ ke kepingan CD juga bisa/ flasdisk. Ini untuk jaga-jaga apabila anda mengalami kegagalan dalam partisi anda masih punya file backup-annya. Kegagalan kemungkinan terjadi bisa disebabkan listrik padam, kondisi fisik hardisk,
Slahkan ikuti langkah berikut jika anda ingin mencoba untuk membuat partisi hardisk anda

Dibawah ini adalah cara membuat partisi hardisk di windows 7:

1. Pada start windows 7 terdapat kotak Search, disitu ketik computer management lalu takan enter
Cara membuat partisi hardisk di windows 7

2. Selanjutnya Plih Disk management
Setalh itu Pilih sebuah drive/ partisi yang akan di resize
Apabila pada komputer anda hanya terdapat drive C saja (belum dipartisi) maka klik drive C, lalu klik kanan
Cara membuat partisi hardisk di windows 7

3. Pada contoh praktek ini saya mencoba membagi Drive C (WIN 7) menjadi 2 partisi
Pada drive C Klik kanan kemudian pilih shrink Volume
Cara membuat partisi hardisk di windows 7

4. Tunggulah beberapa waktu hingga proses query selesai
Cara membuat partisi hardisk di windows 7

5. Selanjutnya maka Akan muncul kotak dialog seperti pada gambar dibawah.
Pada kotak isian " Enter the amount of space to shrink in MB" Isikan nilai sesuai dengan ruang hardisk, ini dapat kita isikan nilai sama atau lebih kecil dari hasil query.
Cara membuat partisi hardisk di windows 7

6. Pada paraktek ini saya isikan nilai space sekitar 5000 MB ( 5 GB)
Setelah itu Klik tombol Shrink
Cara membuat partisi hardisk di windows 7

7. Sekarang telah berhasil mengubah dan mengubah ukuran drive C (WIN 7) menjadi lebih kecil yaitu menjadi 34,35 GB, dan mempunyai sebuah ruang kosong yang dapat dibuat menjadi partisi baru.
Cara membuat partisi hardisk di windows 7

Sampai pada langkah ini anda telah berhasil membuat ruang kosong (free space). Ruang kosong tersebut belum dapat dibaca oleh windows explorer.
8. Selanjutnya Klik kanan pada free spaces kemudian anda Pilih New Simple Volume
Cara membuat partisi hardisk di windows 7

9. Kemudian Klik Next
Cara membuat partisi hardisk di windows 7

10. Jangan di ubah biarkan saja nilai volumenya default
Langsung saja Klik Next
Catatan:
(Apabila pada free space anda ingin membuat lebih dari 1 partisi maka anda dapat mengecilkan nilai, simple volume size in MB (supaya masih ada free space yang tesisa, ini dapat dijadikan partisi baru)
Cara membuat partisi hardisk di windows 7

11. Selanjutnya Klik Next

Cara membuat partisi hardisk di windows 7
12. Pada Volume label Anda dapat mengisinya/member nama, dapat juga dibaiarkan default (dapat diganti di windows exploler)
Cara membuat partisi hardisk di windows 7

13. Pada contoh dibawah ini mengubah menjadi zandi

14. Setelah itu Klik Finish

15. Sekarang talah berhasil membuat partisi baru dengan label zandi
Cara membuat partisi hardisk di windows 7

16. Pada windows exploler Jika dibuka maka akan muncul partisi baru dengan label Zandi
Cara membuat partisi hardisk di windows 7

Demikian Cara Membuat partisi Hardisk di windows 7 semoga penjelasan di atas dapat bermanfaat buat terman-taman semua.
 
 
 Install Driver Secara Manual di Device Manager Windows
 Jika anda masih awam dan bingung bagaimana cara menginstall driver hasil backup Driver Max ini, ikuti petunjunk di bawah ini: (Pada contoh di bawah ini kita asumsikan driver berada di drive D:\\Driver\\Backup-Driver).
  • Masuk ke Device Manager dengan cara klik tombol Start, cari My Computer, klik kanan dan pilih Properties. Lanjutkan dengan klik tab Hardware dan klik Device Manager.
    Properties dari My Computer
  • Setelah itu, cari device yang belum terinstall di komputer. Klik kanan device tersebut kemudian pilih Update Driver.
    Update Driver secara manual
  • Pada point di bawahnya, anda bisa memilih apa saja karena ini tidak terlalu penting. Lanjutkan dengan klik tombol Next.
  • Langkah yang paling penting, pilih Install from a list or specific location (Advanced). Lanjutkan dengan klik tombol Next.
    Advanced Driver Install
  • Jangan beri tanda pada bagian Search removable media (floppy, CDROM) dan beri tanda pada bagian Includes this location in the search. Klik tombol Browse dan arahkan folder ke D:\\Driver\\Backup-Driver\Nama-Device (Asumsi penyimpanan sebelumnya).
  • Klik tombol Next sampai system bisa mengenali driver dari device yang anda masukkan dan tunggu samapi proses selesai.
  • Kalau semua sudah selesai, klik tombol OK. Jika komputer anda meminta merestart komputer, ikuti saja hal tersebut.
Sekarang anda sudah bisa menginstall driver tanpa harus menggunakan utilitas file executable dari driver asli. Selain itu “sifat manja” yang biasanya hanya tinggal sekali klik untuk menginstall driver sudah bisa ditinggalkan dan digantikan dengan yang lebih “expert”.
Install driver secara manual pada Windows
Lalu, bagaimana cara menggunakan trik yang sama pada Windows 7? Hampir sama seperti pada Windows XP, cari bagian My Computer, pilih Properties. Lanjutkan dengan memilih Device Manager. Untuk langkah selanjutnya, bisa ikuti petunjuk di atas karena hampir tidak ada perbedaan diantara keduanya.
FAQ
Q) Saya sudah mengikuti langkah di atas, tetapi kenapa driver saya masih melihat kalau driver belum sukses terinstall?
A) Kemungkinan besar driver yang anda masukkan beum benar (Mungkin memang bukan driver dari device tersebut, mungkin karena bukan utuk OS yang sedang anda pakai atau mungkin belum terupdate). Solusinya, coba pergi ke website resmi dan download driver dengan versi yang paling baru.
Q) Saya melihat driver sudah terinstall dengan baik, tetapi kenapa device saya belum berfungsi dengan baik?
A) Kalau seperti itu, coba konsultasikan dengan orang yang lebih ahli untuk mendapat penanganan lebih lanjut (Butuh tingkatan yang lebih expert dan harus berinteraksi langsung dengan komputer atau notebook yang sedang anda pakai).
Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk anda, terutama bagi pemula di bidang teknologi komputer.


Cara memperbaiki error MBR di Windows 7, Vista dan XP


Cara memberbaiki MBR (Master Boot Record) Error di windows, Jika sistem kita MBR nya rusak/korup karena virus atau komputernya tiba2 mati (listrik padam, dll) bisa menjadi salah satu penyebab MBR di harddisk menjadi rusak. Dan sistem di komputer tidak bisa dimuat dan terjadilah error MBR yang kesalahan muncul seperti ini:
  • Error in loading operating system
  • Missing operating system
  • Invalid partition table
Kita juga bisa mendapatkan error diatas karena dikomputer kita mempunya 2 atau lebih sistem operasi dan jika kita menghapus salah satu sistem operasi di komputer kita (seperti windows 7 dan linux misalnya), Karena tidak ada boot loader dari sistem operasi maka akan menghasilkan salah satu dari pesan kesalahan tersebut di atas.
Dan jika komputer pas waktu dihidupkan muncul error seperti salah satu diatas, besar kemungkinan telah terjadi kerusakan di MBRnya. Bila komputer pertama kali dihidupkan program pertama akan memuat BIOS (Basic Input Output System). BIOS juga membutuhkan alamat memori dari mana ia dapat memuat program Boot yang dikenal sebagai MBR (Master Boot Record) atau Master Boot Sektor atau Boot Sektor yang memulai pengolahan lebih lanjut. Lokasi yang tepat dari boot record yaitu di silinder 0, head 0 dan sektor 1 yang merupakan ruang pertama yang tersedia pada harddisk. MBR berisi semua informasi yang diperlukan untuk loading sistem operasi.
Kadang pengguna mempunyai fikiran jika MBR yang rusak itu maka harus dilakukan penginstall ulang windows nya, ini tidak sepenuhnya diperlukan install ulang windows, dikarenakan kita cukup memperbaiki saja MBR yang rusak ini, adapun langkah2 untuk memperbaiki error MBR di windows:
Cara memperbaiki MBR di windows XP:
  1. Pertama Restart komputernya, kemudian masukan CD/DVD windows XP ke CD-Rom drive ( kalo ada flashdisk yang berisi windows xp juga bisa dipakai sebagai pengganti CD/DVD )
  2. Setelah proses booting dimulai pilihlah opsi dibawah cukup tekan tombol huruf R, untuk mulai memperbaiki windows.

  3. Setelah Recovery Console nya muncul, tekan angka 1 (sesuaikan dengan instalasi windows masing2) dan tekan Enter, Masukkan password Administrator jika ada, jika tidak ada password cukup menekan tombol Enter.

  4. Setelah kita berada pada mode Command Prompt, ketik perintah: fixmbr dan tekan Enter, MBR kita akan diganti dengan MBR yang baru, Kita juga bisa mengetikkan perintah: fixboot, untuk memperbaiki boot sector yang rusak.
  5. Catatan: Pastikan hanya satu operating sistem saja yang terinstall didalam komputernya jika menjalankan perintah2 diatas, jika ada lebih dari 1 operating sistem dan kita menjalankan perintah fixmbr dan fixboot dapat mengacaukan sistemnya.
Cara memperbaiki MBR di windows 7 dan Vista:
  1. Masukkan CD/DVD windows 7 atau vista kalian ke Cd-Rom drive dan boot dari CD/DVD ( kalo ada flashdisk windows 7 atau vista bisa digunakan untuk menggantikan boot dari CD/DVD )
  2. Pilih Bahasa (language), Time (Waktu), mata uang (currency) dll, dan klik tombol Next, kemudian klik pada “Repair your computer

  3. Pilih opsi memperbaiki (repair) sistem operasi dan klik tombol Next, sekarang didalam jendela System Recovery Options nya pilih Command Prompt.
  4. Untuk Windows Vista didalam command prompt nya jalankan perintah : bootrec.exe diikuti dengan menekan tombol Enter
  5. Untuk Windows 7 didalam jendela command prompt ketikkan perintah: bootsect /nt60 C:\, dengan catatan windows nya terinstall dipartisi C:, sesuaikan perintah jika windowsnya tidak terinstall di partisi C:
  6. Setelah Selesai, silahkan keluarkan CD/DVD nya kemudian restart komputernya.
Selesai, sekarang Windows kita akan booting dengan normal seperti semula.